Jakarta, Vit.co.id – Di tengah berkembangnya layanan kesehatan digital di Indonesia, tantangan terbesar yang masih dihadapi adalah integrasi data antar sistem. Rumah sakit, klinik, laboratorium, apotek, dan berbagai layanan kesehatan lainnya sering kali menggunakan sistem berbeda yang tidak saling terhubung. Akibatnya, pasien harus berulang kali memberikan data medis mereka, sementara tenaga kesehatan kesulitan mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat.
Menjawab tantangan ini, VitConnect hadir sebagai solusi interoperabilitas yang memungkinkan berbagai sistem layanan kesehatan terhubung secara seamless melalui OpenAPI. “Kami ingin memastikan bahwa data kesehatan tidak lagi terfragmentasi. Dengan VitConnect, pengembang dan institusi kesehatan dapat dengan mudah mengintegrasikan sistem mereka, memungkinkan pertukaran data yang lebih cepat, aman, dan efisien,” ujar Andri Kurniawan, CEO Vit.
Sebagai platform interoperabilitas, VitConnect dirancang untuk membantu pengembang dan institusi kesehatan mengadopsi standar FHIR (Fast Healthcare Interoperability Resources) dan protokol lain yang digunakan secara global. Dengan teknologi ini, rumah sakit, klinik, dan penyedia layanan kesehatan lainnya dapat berbagi informasi pasien secara real-time, tanpa mengorbankan keamanan dan privasi data.
“Interoperabilitas adalah kunci transformasi digital di sektor kesehatan. Dengan OpenAPI yang kami kembangkan, pengembang dapat dengan mudah menghubungkan aplikasi mereka ke berbagai sistem layanan kesehatan, menghilangkan hambatan integrasi yang selama ini menjadi kendala utama,” tambah Apri Pardede, CTO Vit.
Keunggulan lain dari VitConnect adalah kemampuannya dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan digital, termasuk standar enkripsi dan keamanan data. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang terintegrasi, solusi ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi di sektor medis, memberikan manfaat besar bagi pasien, tenaga medis, serta penyedia layanan kesehatan.
Dengan VitConnect, ekosistem layanan kesehatan di Indonesia kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk bertransformasi ke arah digital, menghadirkan pengalaman perawatan yang lebih efektif, efisien, dan berpusat pada pasien.